Langsung ke konten utama

Tri Satya

Tri berarti Tiga, sedangkan Satya berari Janji.
 Jadi,Tri Satya adalah Tiga janji yang harus diucapkan dan dilaksanakan oleh seorang pramuka . Adapun Isi Tri Satya sebagai berikut:
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji:
~ Akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanki terhafap Tuhan dan Negara Kesatuan RI dan mengamalkan pancasila
~Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri menbangun masyarakat
~Menepati Dasa Dharma

Semoga bermanfaat;)

SALAM PRAMUKA !! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peninggalan Kebudayaan Manusia Purba di Indonesia

Peningggalan Kebudayaan Manusia Purba di Indonesia zaman prasejarah atau zaman praaksara tidak meninggalkan buktiti tertulis. zaman prasejarah hanya meninggalkan benda atau alat hasil kebudayaan manusia. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan usia benda peninggalan sejarah,sebagai berikut : Tipologi, merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk atau tipe dari peninggalan itu. semakin sederhana bentuk budaya manusia itu,maka usianya semakin tua. Stratigrafi, merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan lapisan tanah tempat benda ditemukan,semakin kebawah lapisan tanah benda ditemukan,semakin tua sia benda tersebt. Kimiawi, merpakan cara menentukan usia peninggalan budaya berdasakan unsur unsur kimia yg dikandung oleh benda tersebut. berdasarkan hasil kebdayaan ,zaman praaksara dibagai sebagai berikut: Zaman Batu a. Paleothikum/ zaman batu tua  ciri-ciri; peralatan terbuat dari batu/tulang yg masih kasar jenis

sejarah pramuka

Di Indonesia, sejarah Pramuka Indonesia dianggap lahir pada tahun 1961. Hal ini mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dan dipertegas lagi dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961. Secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka dan hingga saat ini diperingati setiap tahunnya. Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar silhouette Tunas Kelapa yang diciptakan oleh bapak Sunardjo, seorang pensiunan Departemen Pertanian. Arti dari lambang pramuka adalah sebagai berikut: Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti: penduduk asli